Jumat, 22 Oktober 2021

E-COMMERCE

   Berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat Internet aktifitas perdagangan. Sederhananya adalah gambaran segala transaksi jual beli atau komersial menggunakan internet. Untuk melakukan tentu membutuhkan perangkat seperti smartphone, tablet, laptop atau Komputer. E-Commerce, dalam arti luas, adalah penggunaan jaringan komputer untuk meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan profitabilitas, memperoleh pangsa pasar, meningkatkan layanan pelanggan, dan pengiriman produk secara cepat. ECommerce bukan sekedar memesan barang dari katalog on-line. Tetapi melibatkan semua aspek interaksi elektronik organisasi dengan perusahaan stakeholder, orang-orang yang menentukan masa depan organisasi.

    Perdagangan elektronik termasuk kegiatan seperti mendirikan sebuah halaman Web untuk mendukung hubungan investor atau berkomunikasi secara elektronik. Secara singkat, e-commerce melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan komunikasi dan transaksi dengan seluruh pemangku kepentingan organisasi. Stakeholder tersebut meliputi pelanggan, pemasok, pemerintah regulator, lembaga keuangan, manajer, karyawan, dan masyarakat pada umumnya.

=) JENIS DAN MODEL E-COMMERCE



A.  Business to business (B2B) : Adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, Dalam Business to Business pada  umumnya  transaksi  dilakukan  oleh  para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama Contoh Ecommerce Business to business (B2B) :

a.       Trading  partners  yang  sudah  diketahui dan  umumnya  memiliki hubungan (relationship)  yang  cukup lama. Informasi  hanya  dipertukarkan  dengan partner   tersebut.   Dikarenakan  sudah mengenal lawan komunikasi,  maka jenis informasi   yang   dikirimkan  dapat disusun  sesuai  dengan  kebutuhan  dan kepercayaan (trust).

b.       Pertukaran     data     (data     exchange) berlangsung  berulang-ulang  dan  secara berkala,  misalnya  setiap  hari,  dengan format   data   yang   sudah   disepakati bersama.  Dengan  kata  lain,  servis  yang digunakan   sudah   tertentu.   Hal   ini memudahkan  pertukaran  data  untuk  dua entiti  yang  menggunakan  standar  yang sama.

c.       Model  yang  umum  digunakan  adalah peer-topeer, dimana processing intelligence   dapat   didistribusikan   di kedua pelaku bisnis.

B.  Business to consumer (B2C) : Merupakan   mekanisme   toko   on-line (electronic   shopping   mall),   yaitu   transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka  untuk  publik,  sehingga  setiap  individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.   dalam jenis e-commerce ini yang dilakukan secara elektronik oleh suatu perusahaan yang kemudian menjual produk atau jasa secara langsung ke para pembeli Pada umumnya, pelanggan dalam ecommerce B2C hanya mengecer dan hanya menawarkan produk yang kualitasnya baik dan bagus dengan harga yang relatif lebih murah dengan pelayanan yang baik agar mampu meraih kesuksesan secara cepat.Jika anda pernah membeli dari suatu toko online aktivitas tersebut termasuk dalam golongan ini. Contoh Ecommerce Business to consumer (B2C) :

a.       Shopee sama seperti Blibli.

b.       Lazada  menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik, dan elektronik pribadi.

c.       Blibli seperti Lazada, namun juga menjual perabotan, perlengkapan anak, peralatan olahraga

d.       Servis  yang  diberikan  bersifat  umum (generic) dengan  mekanisme  yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.

e.       Servis diberikan berdasarkan permohonan   (on   demand).   Konsumer melakuka  inisiatif  dan  produser  harus siap  memberikan  respon  sesuai  dengan permohonan. 

 

C.   Consumen to Consumen (C2C) : Bisnis e-commerce selanjutnya yang akan kita bahas adalah C2C. E-commerce C2C adalah tempat yang mana penjual UMKM akan memanfaatkan e-commerce sebagai sarana untuk menjual barang ataupun jasa pada konsumen langsung C2C adalah transaksi online antara dua individu. Contohnya Ecommerce Consumer to consumer (C2C) :

a.)      Bukalapak ,Tokopedia  , seperti Shopee, tetapi pembeli juga dapat menemukan barang bekas di sini yang dinamakan barang Trip thrist

b.)    OLX : Disini juga bisa menemukan barang bekas & menjual berbagai produk, mulai dari keperluan pribadi hingga kendaraan dan perlatan rumah tangga.

 

D.  Consumer-to-Business (C2B) : Bisnis e-commerce ini merupakan  suatu sarana bagi seorang konsumen untuk membuat penawaran barang atau jasa pada perusahaan. dimana konsumen atau pelanggan akan memberitahukan apa yang mereka perlukan. Lalu, para pemasok akan saling bersaing dalam menyediakan apa yang konsumennya diperlukan.  misalnya, di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan    produk    dan    harga    yang diinginkan, dan priceline  mencoba  menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. Contohnya Ecommerce Consumer to consumer (C2B) :

a.)  seorang influencer yang menawarkan jasa promosi dan review-nya pada beberapa perusahaan pun bagian dari transaksi e-commerce C2B

b.) Dropshiper yang membantu Seller mendapatkan custumer tanpa harus menyetok barang atau lokasi dropshipper


E. Business-to-Administration (B2A) : Pada jenis Bisnis E-commerce ini, pelaku bisnis menjual produk barang atau pun jasa dengan menjadikan lembaga pemerintahan sebagai pasar. Transaksi yang dilakukan juga dalam bentuk tender. Contoh sederhananya adalah kerjasama pihak swasta sebagai pihak ketiga, seperti pembuatan aplikasi layanan pemerintah oleh perusahaan penyedia jasa pembuatan website, aplikasi, atau hal lainnya.

F. Online to Offline : Di zaman modern sekarang ini, jenis e commerce satu ini sangat populer. Dimana dari pihak seller melakukan kegiatan promosi, mencari pembeli, dan menyediakan produk dengan memanfaatkan jaringan online sebagai media. Namun pembeli memiliki option untuk dapat belanja langsung di toko offline.

=) Kelebihan & Kekurangan  E-Commerce 


Kelebihan E-Commerce

  • 1.      Mudah Berkembang

Salah satu dari kelebihan E-commerce adalah anda bisa dengan mudah dan juga cepat dalam menembangkan bisnis, karena biaya yang harus anda keluarkan tidak sebanyak bila anda membangun toko offline. Selain itu, tingkat kepraktisan yang ditawarkan oleh E-commerce pun mampu membuat beberapa konsumen lebih memilih untuk melakukan belanja online.

 

  • 2.      Tidak Perlu Toko Fisik

Untuk bisa menjual produk barang atau jasa secara online, kita tidak perlu membangun ataupun menyewa toko fisik. Hal ini mampu mengurangi adanya biaya sewa serta biaya tenaga kerja penjaga toko. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa barang atau jasa yang dijual secara online di e-commerce sering mempunyai harga yang lebih murah daripada toko. Satu keuntungan besar lainnya adalah kemudahan yang ditawarkannya. Seorang pelanggan dapat berbelanja 24 × 7. Situs web berfungsi setiap saat, tidak memiliki jam kerja seperti toko.

 

  • 3.      Pengiriman barang Lebih cepat

Ini menyediakan pengiriman barang cepat dengan sedikit usaha di pihak pelanggan. Keluhan pelanggan juga ditangani dengan cepat. Ini juga menghemat waktu, tenaga dan tenaga bagi konsumen dan perusahaan. Perdagangan elektronik juga memungkinkan pelanggan dan bisnis untuk berhubungan secara langsung, tanpa perantara. Ini memungkinkan komunikasi dan transaksi yang cepat. Ini juga memberikan sentuhan pribadi yang berharga.

 

Kekurangan  E-Commerce

  • 1.      Persaingan Harga

Kekurangan lain dari e-commerce adalah tingginya persaingan antar toko, baik itu berupa harga produk ataupun yang lainnya. Hal ini sebenarnya baik untuk pelanggan, namun bisa jadi juga merugikan untuk para penjual. Karena mudah untuk mencari barang ataupun jasa yang dicari, maka setiap penjual juga bisa dengan mudah membandingkannya pada barang atau jasa lain yang ditawarkan toko. Sehingga, nantinya hal ini akan membuat persaingan yang ketat, sehingga penjual pun tidak memperoleh untuk yang besar.

  • 2.      Resiko besar

Kekurangan e-commerce yang merupakan karena adanya implikasi dari poin pertama adalah mempunyai resiko yang cukup besar. Terutama jika melalui website e-commerce yang tidak menjamin suatu keamanan, seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, dll.

Hal ini juga bisa diminimalisir dengan melakukan belanja pada perusahaan yang memang menawarkan tingkat keamanan belanja di beberapa marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dll. Selain itu, masih ada resiko lain berupa pencurian data pribadi sampai pencurian kartu kredit. Kunci dari berbelanja ini adalah harus selalu hati-hati.

  • 3.      Pemenuhan Muatan

ada juga masalah pemenuhan. Bahkan setelah pesanan dilakukan, mungkin ada masalah dengan pengepakan, pengiriman, dll. Hal ini membuat pelanggan tidak senang dan tidak puas.

  • 4.      Tidak Bisa Melihat Barang

Belanja Online akan membuat pelanggan tidak bisa melihat barang produk atau jasa secara langsung. Itulah kenapa ada beberapa pelanggan yang tidak mempunyai jual beli di e-commerce. Walaupun sudah ada sistem rating ataupun pemberian testimoni, namun beberapa orang masih merasa bahwa hal ini tidak mampu menjamin barang ataupun jasa yang akan diperoleh mempunyai kualitas yang sama seperti yang sudah dijanjikan.

1.     Pltafrom Marketplace E-Commerce :

·         Shopee


    Shopee adalah marketplace asal Singapura yang sejak 2015 mulai mengekspansi pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah empat tahun sejak ekspansi Shopee berhasil menjadi marketplace terbesar ketiga di Indonesia. Meskipun bisa dikatakan masih bau kencur apabila dibandingkan, dengan e commerce yang ada sebelumnya. Namun platform satu ini tidak bisa disepelekan. Dengan beragam promosi menarik mulai dari gratis ongkir, flash sale, cashback, hingga undian. Marketplace yang berada di bawah SEA Group ini mampu merebut perhatian konsumen Indonesia dengan kampanye-kampanye kreatifnya yang melibatkan selebritas internasional seperti Blackpink.

·         Lazada


    Lazada sepertinya mulai kesulitan menghadapi persaingan dengan marketplace lainnya. Awal di Tahun 2018 Lazada adalah marketplace dengan pengunjung terbanyak. Ditahun 2019 Lazada hanya mampu menduduki peringkat keempat dengan jumlah pengunjung sebanyak 52.044.500 per bulan.

    ·         Tokopedia     

    

    Tokopedia adalah marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada Februari 2009. Tokopedia juga termasuk menjadi salah satu startup unicorn Indonesia. Artinya valuasi marketplace ini sudah mencapai lebih dari 1 milyar dollar Amerika. Tidak hanya itu,  Tokopedia berhasil mendapatkan predikat marketplace terbesar di Indonesia dengan jumlah kunjungan per bulan mencapai 137.200.900.


1. =)  Lingkungan Teknologi  E-Commerce : 



Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi 101 bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

·         Open Buying on the Internet (OBI)

Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI (http://www.openbuy.org/) didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.

·         Open Trading Protocol (OTP)

OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.

·         Open Profiling Standard (OPS)

Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masingmasing pengguna yang dapat dia bagi (share) dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dan sebagainya.

·         Electronic Data Interchange (EDI)

Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam situs perusahaan (corporate website).

·         Secure Socket Layer (SSL)

Protokol ini di didesain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik encription public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.


Kamis, 21 Oktober 2021

MEDIA SOSIAL DAN BISNIS

 

A. SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL


Sejarah dan perkembangan media sosial dapat dilihat sebagai berikut.

  • Tahun 1978, merupakan awal ditemukan sistem papan buletin, awal dimungkinkannya seseorang untuk dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain menggunakan surat elektronik, atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, yang semua itu dilakukan menggunakan saluran telepon yang terhubung modem.
  • Tahun 1995, ditemukan GeoCities, situs ini merupakan Web Hosting, yaitu layanan penyewaan untuk penyimpanan data situs web agar bisa diakses dari mana saja dan temuan ini menjadi tonggak berdirinya situs-situs web lain.
  • Tahun 1997, ditemukan situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 telah ditemukan situs Classmates.com yang juga merupakan jejaring sosial. Namun, Sixdegree.com dianggap lebih "menawarkan" sebuah situs jejaring sosial dibanding Classmates.com.
  • Tahun 1999, ditemukan situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini "menawarkan" kepada penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri, sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun, termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah, dan dapat dikatakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah media sosial.
  • Tahun 2002, ditemukannya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan media sosial menjadi fenomenal.
  • Tahun 2003, berdiri LinkedIn, yang tidak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga dapat digunakan untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi media Sosial makin berkembang.
  • Tahun 2003, berdiri MySpace, yang "menawarkan" kemudahan dalam menggunakannya, sehingga MySpace dapat dikatakan sebagai situs jejaring sosial yang "user friendly".
  • Tahun 2004, ditemukan Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga kini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
  • Tahun 2006, ditemukan Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini dan dibatasi 140 karakter.
  • Tahun 2010, ditemukan Instagram, situs jejaring sosial yang penggunanya dimungkinkan untuk membagikan foto, video, informasi, dan berbagai tulisan/artikel dengan mudah, awalnya hanya untuk pengguna iOS, tetapi sejak 2012 juga dimanfaatkan oleh pengguna Android.
  • Tahun 2011, ditemukan LINE, situs jejaring sosial yang penggunanya dapat berbagi foto, video, dan percakapan dengan pengguna lain.
  • Tahun 2011, ditemukan Google+, yang diluncurkan oleh Google, yang pada awal peluncuran Google+ hanya sebatas pada orang yang telah diundang oleh Google. Setelah itu Google+ diluncurkan secara umum.

Pesatnya perkembangan media sosial masa kini disebabkan oleh semua orang yang merasa seperti bisa "memiliki" media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial digital. Seorang pengguna bisa mengakses media sosial dengan fasilitas jaringan internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal, dan dilakukan sendiri tanpa memerlukan karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, dan memodifikasi (baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya).


Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja sama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan seseorang sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan media sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.


Perkembangan media sosial sungguh pesat, bisa dilihat dari banyaknya jumlah anggota yang dimiliki masing-masing situs jejaring sosial.[6] Berikut tabel jumlah anggota dari masing-masing situs per Agustus 2017.


B. MEDIA SOSIAL DAN PELUANG BISNIS


Dengan kondisi masyarakat Indonesia memang merupakan masyarakat yang aktif di jejaring sosial, maka menjadi wajib bagi pemilik bisnis online untuk memanfaatkan media sosial sebagai kanal marketing,

Website dan media sosial adalah dua hal yang selalu berhubungan dalam meningkatkan kesuksesan dalam bisnis online, keduanya tidak dapat dipisahkan. Bersamaan dengan itu, kita pun harus memiliki strategi komunikasi yang tepat agar potensi pasar dalam memasarkan bisnis online di jejaring sosial ini bisa tergarap dengan efektif dan efisien.

Saat ini kebanyakan orang mengira platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram itu hanya sebagai saluran untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Akan tetapi, yang sebenarnya fungsi media sosial telah menjadi semakin luas untuk semua jenis bisnis. 

Berikut disarikan beberapa fungsi Media Sosial yang bisa memberikan manfaat untuk Bisnis, yaitu:
  1. Mengembangkan bisnis.
  2. Memperluas jaringan.
  3. Meningkatkan popularitas produk.
  4. Mendapatkan pelanggan baru.
  5. Meningkatkan traffic pengunjung Website dan eringkat Search Engine.
  6. Mmeberikan pengalaman bagi pelanggan.
  7. Menjaga hubungan baik dan kepuasan Pelanggan.
  8. Kecepatan dan kemudahan berbagi konten dan iklan.
  9. Memangun loyalitas dan relasi pelanggan.
  10. Sebagai Konten Geo Target.
  11. Mendapatkan informasi penting tentang kompetitor

C. APLIKASI MEDIA SOSIAL UNTUK BISNIS

Berikut media sosial yang sedang happening, atau banyak digunakan oleh para pebisnis, baik level startup, maupun pengusaha yang sudah mapan dalam menjalankan bisnisnya.

Google+
Google+ merupakan platform media sosial yang diciptakan oleh Google, sebagai salah satu bagian dari grup raksasa Google, sudah tentu postingan Anda akan muncul di dalam mesin pencari milik Google. Sedikit tips, jika ingin meraih audiens yang lebih luas, gunakan tagar (#) di setiap postingan yang dibuat.

Cara kerjanya, jika pengguna mencari sesuatu yang berkaitan dengan tagar yang diposting, maka mereka akan diarahkan menuju laman Anda. Menarik bukan?

Instagram
Instagram adalah tempat berbagi unggahan foto dan video kepada para pengikut atau followers kita di Instagram.

Platform ini memungkinkan kita memanjakan visual para penikmat konten dan pengikut kita melalui foto atau video yang dapat kita sinergikan dengan kata-kata yang mendukung unggahan tersebut.


Linkedin
Linkedin utamanya digunakan oleh jaringan bisnis profesional, platform media sosial  ini memungkinkan para penggunanya untuk berbagi tautan dan informasi kepada rekan profesionalnya.

Walaupun memang Linkedin termasuk susah untuk memasarkan suatu produk atau layanan tertentu, namun Linkedin sangat bagus jika kita ingin melebarkan sayap atau networking bisnis kita, karena platform ini memungkinkan kita untuk dapat mengenal para pebisnis lain yang berkecimpung dalam dunia usaha yang sama.


Twitter
Twitter adalah salah satu platform media sosial yang sangat terbuka, layaknya sebuah blog namun terbatas hanya 140 karakter. Walaupun utamanya postingan di Twitter berupa teks, namun tidak menutup kemungkinan untuk membagikan foto dan video.

Kelebihan dari Twitter adalah Anda dapat berinteraksi secara langsung dengan pengguna lainnya, dan dapat menautkan setiap postingan dengan platform media sosial lain yang berkaitan dengan bisnis Anda.

Facebook
Facebook adalah tempat membagikan bermacam hal tentang kehidupan, tautan berita, foto, dan video. Optimalkan Facebook sebagai tempat berinteraksi dengan para pelanggan. Facebook juga memungkinkan kita untuk membuat “Facebook Fanpage” yang biasanya tempat untuk berbagi segala hal yang berkaitan dengan bisnis.

Sebenarnya banyak orang yang beranggapan bahwa Facebook Fanpage lebih dikhususkan untuk membangun citra suatu perusahaan dibandingkan citra dari produk atau jasa yang dihasilkan, namun pendapat ini sedikit buyar dengan hadirnya Facebook Ads.

Facebook ads merupakan solusi untuk Anda yang ingin mempromosikan tentang suatu produk atau jasa yang telah Anda buat, menyebarluaskan propaganda Anda, bahkan target berdasarkan usia, demografis, dan kriteria lain dapat dengan mudah Anda masukkan ke dalam target marketing Facebook Ads Anda, hal ini untuk mencegah iklan yang Anda tayangkan salah sasaran.

Tumblr
Tumblr adalah sebuah platform media sosial  tempat berbagi segala sesuatu, mulai dari foto, tulisan, video, dan musik. Pengguna bisa membuat laman, memposting ulang blog atau karya milik orang lain ke dalam laman pribadi, pengguna dapat menggabungkan semua konten itu dengan konten miliknya sendiri. Youtube Youtube adalah platform khusus untuk berbagi video. Youtube sangat menarik, jika digunakan sebagai tambahan untuk memperkenalkan tentang bisnis dan produk/layanan, ceritakan tentang kelebihan bisnis dan produk/layanan tersebut.;;;

D. TANTANGAN MARKETING DI MASA DEPAN



Tantangan marketing dimasa depan memiliki banyak tantangan, terutama terkait dengan ketajaman dalam menciptakan ide – ide baru, pemanfaatan platform digital yang sesuai, serta kemampuan adaptasi dengan teknologi-teknologi baru. Taktik pemasaran konvensional yang masih berjalan tentu juga masih bisa bermanfaat bagi sebagian pelaku usaha dengan segmen pasar tertentu. Namun hal itu tentu tidak cukup sehingga perlu mulai memikirkan pemanfaatan jasa digital marketer untuk mempromosikan bisnisnya.

Digital Marketer harus piawai dan akrab dengan perkembangan teknologi. Teknologi seperti internet, handphone, media sosial, dan sistem manajemen customer service akan sangat memengaruhi cara perusahaan dalam berkomunikasi dengan calon pelanggan. Lingkungan kerja juga berubah, dengan lebih banyak orang yang memiliki teknologi virtual, mengirim SMS di ponsel mereka, atau berkomunikasi melalui situs media sosial seperti Facebook, LinkedIn, Pinterest, dan Twitter. Saat lanskap media berubah, uang yang dihabiskan di sebuah organisasi untuk berbagai jenis komunikasi dan teknologi juga akan berubah. Setelah perusahaan mengembangkan produk dan layanan bisnis, mereka juga harus menjelaskan nilai dan manfaat dari penawaran bisnis mereka kepada pelanggan dan calon pelanggan. 

Oleh karena itu, segala bentuk media pemasaran harus mampu menghadirkan inovasi-inovasi baru agar tetap relevan dengan zaman. Dengan ekspektasi konsumen yang tinggi dan penggunaan perangkat digital yang begitu pesat, pemasar saat ini akan dihadapkan pada sebuah tantangan baru dalam menyikapi hal tersebut. Digital Marketer juga harus memperhatikan hal – hal yang terkait dengan privasi dan keamanan konsumen, karena semakin banyak peraturan dan pedoman privasi data yang diterapkan oleh pemerintah, industri, dan berbagai organisasi keamanan di seluruh dunia. Hal tersebut tentu menjadi sangat penting bagi pemasar untuk memahami aturan ini serta mengikutinya dengan atau akan menghadapi hukuman dan denda yang berlaku.

Namun demikian, infrastruktur jaringan internet yang belum merata di seluruh Indonesia biasanya menjadi salah satu kendala bagi Marketer Digital untuk menembus pasar yang lebih luas dan merata. Tapi tentu semua akan terus berkembang seiring dengan waktu dan program – program yang sedang dijalankan oleh Pemerintah, terutama yang terkait dengan pemerataan infrastruktur teknologi. Apalagi jika merujuk pada data dari GCI, bahwa Indonesia mencapai skor luar biasa dalam beberapa dimensi termasuk sistem hukum yang mengatur, investasi infrastruktur telekomunikasi yang kuat, serta tingginya persentase penduduk yang memiliki ponsel cerdas.

E. STRATEGI MARKETING MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL


Langkah 1: Jalankan Audit Media Sosial

memulai dengan menganalisis apa yang berhasil untuk bisnis Anda di masa lalu. Kunjungi bagian analitik / wawasan dari akun media sosial Anda dan perhatikan karakteristik demografis audiens, lokasi, jenis konten apa yang telah berfungsi, dan sebagainya.

Langkah 2: Tetapkan Sasaran dan Tentukan Metrik

Mengadopsi filosofi SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time Bound) adalah cara ideal untuk menentukan tujuan dan metrik Anda.

Langkah 3: Teliti Target Audiens Anda

menentukan persona audiens yang mewakili ciri khas pengguna seperti industri mereka, penunjukan pekerjaan, preferensi konten, demografis, karakteristik psikografis, dll. Analisis pesaing juga akan membantu Anda memahami platform yang lebih disukai audiens Anda untuk menghabiskan waktu. Misalnya, jika pesaing memiliki pengikut yang signifikan di Facebook dibandingkan dengan platform lain, Anda dapat berasumsi bahwa audiens Anda lebih aktif di Facebook.

Langkah 4: Tentukan Strategi Konten

Strategi konten harus didasarkan pada tujuan dan target pasar Anda. Identifikasi tantangan utama audiens dan prospek Anda dan cari tahu bagaimana Anda dapat menyelesaikannya melalui konten Anda. Ini membentuk dasar untuk strategi konten Anda. Merumuskan kalender konten bisa menjadi ide terbaik untuk mengotomatiskan pengeposan media sosial Anda sehingga Anda tidak merasa terhalang secara kreatif dalam pengeposan setiap hari.

Langkah 5: Tentukan Strategi Media Sosial Berbayar

Jangkauan organik di sebagian besar saluran sosial arus utama semakin berkurang. Jika Anda telah menetapkan tujuan yang berani, Anda mungkin harus berinvestasi di iklan berbayar media sosial. Iklan media sosial membantu Anda mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda, meningkatkan unduhan aplikasi, menghasilkan arahan, meningkatkan kesadaran dan keterlibatan, dan secara langsung menghasilkan penjualan melalui berbagai jenis iklan.

Langkah 6: Pantau, Ukur, dan Optimalkan

Memantau aktivitas media sosial Anda secara konstan. Lacak apa yang berhasil dan fokus untuk melakukan lebih dari itu. Hentikan aktivitas yang tidak berfungsi atau hanya membuang buang waktu. Sebagian besar pembelajaran media sosial berasal dari eksperimen, jadi jangan berkecil hati jika beberapa aktivitas tidak memberikan hasil apa pun. Anda harus terus memodifikasi pendekatan Anda sampai Anda mencapai titik yang tepat


Selasa, 19 Oktober 2021

Shopee Indonesa Marketplace

Shopee

merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. 

Visi

Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura, yang memungkinkan para penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android.

Sejarah Shopee

Shopee Indonesia adalah salah satu pusat perbelanjaan yang dikelola oleh Garena (sekarang SEA Group). Bisnis C2C (customer to customer) mobile marketplace yang diusung Shopee memungkinkan kehadirannya dapat dengan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Indonesia".

Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia. Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan hingga Oktober 2017 aplikasinya sudah didownload oleh lebih dari 25 juta pengguna. Menawarkan one stop mobile experience, Shopee menyediakan fitur live chat yang memudahkan para penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat. 

Jenis situs :
  • Situs web
  • Perdagangan
  • E-commerce
Bahasa : Indonesia, Inggris

Pemilik : PT Shopee International Indonesia

Tokoh penting : Chris Feng

Situs web : https://shopee.co.id/

Pasar daring melalui ponsel 

Shopee Indonesia sebagai sarana jual beli daring yang menyediakan berbagai produk untuk menunjang aktivitas sehari-hari yang mencakup fashion, gadget, alat kosmetik, alat elektronik, hobi dan koleksi, fotografi, perlengkapan olahraga, otomotif, vitamin dan suplemen, perlengkapan rumah, makanan dan minuman, souvenir dan pesta, hingga voucher belanja,

Investasi

Sebagai anak perusahaan dari SEA Group, Shopee Indonesia mendapatkan dukungan finansial penuh dari SEA Group. Untuk regional Indonesia sendiri, pada saat peluncurannya, Shopee Indonesia mendapatkan dana dari SEA dan beberapa modal ventura, seperti Farallon Capital Management, Hillhouse Capital, GDP Venture, JG Summit Holdings Inc untuk melakukan penetrasi pada online market di Indonesia

Sistem Pembayaran

Shopee Indonesia menerapkan sistem layanan jual beli interaktif antara penjual dan pembeli melalui fitur live chat. Shopee menyediakan berbagai sistem pembayaran melalui transfer bank, Indomaret, Kredivo, hingga kartu kredit. Selain itu, tersedia juga dompet elektronik, Shopeepay yang dapat menyimpan seluruh dana, baik dari penjualan atau pembelian.

Shopee Indonesia juga memiliki fitur "Koin Shopee", yaitu koin virtual yang diperoleh dari hasil pembelian barang dengan promo tertentu dengan sistem cashback. Nantinya, "Koin Shopee" ini dapat ditukar dengan diskon saat pembelian barang berikutnya.

Untuk memastikan barang yang dikirim penjual Shopee sampai ke pembeli, Shopee memberlakukan sistem garansi shopee sebagai jaminan uang akan kembali seratus persen jika barang tidak sampai.

Dukungan Logistik

Shopee berkerjasama dengan beberapa jasa logistik di Indonesia, seperti JNE, J&T, GO-JEK (Go-Send), dan Pos Indonesia untuk membantu proses pengiriman barang.

Penghargaan

Shopee menerima "The Indonesian Netizen Brand Choice Award 2017" untuk kategori Belanja Online pada Maret 2017. Penghargaan ini merupakan bagian dari komitmen media Warta Ekonomi untuk m.engapresiasi perusahaan dan brand di seluruh negeri yang telah menunjukkan dampak positif signifikan pada platform digital, khususnya di Media Sosial.

Shopee menerima penghargaan sebagai salah satu pemenang "The Best in Marketing Campaign" di ajang penghargaan bergengsi Marketing Award 2017 yang dipersembahkan oleh Majalah Marketing pada September 2017 Ialu. Terpilihnya Shopee merupakan pengakuan atas suksesnya kampanye pemasaran yang terpusat pada pengguna pada tahun sebelumnya, seperti Mobile Shopping Day 2016 dan Kampanye Ulang Tahun "Paling Murah" yang memberikan kontribusi signifikan terhadap performa bisnis Shopee dan industri e-commerce secara umum.

Shopee menerima penghargaan di ajang "Bright Awards Indonesia 2017" untuk kategori Iklan Paling Berkesan (The Brightest iAd) mengungguli 6 nominator lainnya. Terpilihnya Shopee merupakan hasil pengakuan dari voting masyarakat Indonesia atas suksesnya iklan Shopee yang bertajuk "Parodi Jokowi". Iklan ini mengusung tema kedekatan lokal Presiden Joko Widodo, yang sering memberikan sepeda untuk masyarakat Indonesia.

SPSS (FUNGSI & DASAR-DASAR )

  A. Pengertian SPSS SPSS  adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan analisis statistika tingkat lanjut, analisis data dengan algorit...